Ujub 7

🚇MUSIBAH TERBESAR YANG MENIMPA PARA PENUNTUT ILMU & DA'I

(➊) MUSIBAH TERBESAR

❱ Al-Imam Abu Hatim al-Busthy rahimahullah berkata:

{ أعظم المصائب سوء الخلق. }

[+] “Musibah terbesar adalah akhlak buruk.”

📚[Raudhatul Uqala', hlm. 200]

(➋) DIANTARA PENYEBAB KERUSAKAN AKHLAQ

❱ Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata:

{ فساد الأخلاق بمعاشرة السفهاء. }

[+] “Kerusakan akhlaq karena bergaul dengan orang-orang dungu.”

📚[Sirajul Muluk, hlm. 178]

(➌) BERGAUL DENGAN ORANG YANG DUNGU AKAN MENJAUHKAN DIRI DARI ALLAH

❱ Al-Hasan al-Bashry rahimahullah berkata:

{ هجران الأحمق قربة إلى الله عز وجل. }

[+] “Menjauhi orang yang dungu merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.”

📚[Kitab al-Uzlah, hlm. 48]

(➍) CIRI KHAS ORANG BODOH

❱ Abud Darda radhiyallahu 'anhu berkata:

{ علامة الجاهل ثلاثة: العجب، كثرة المنطق فيما لا يعنيه، وأن ينهي عن شيء ويأتيه. }

[+] “Ciri-ciri orang bodoh (jahil) ada tiga; Ujub (merasa bangga terhadap diri sendiri), banyak berbicara yang tidak bermanfaat, melarang sesuatu tapi dia melakukannya.”

📚[Uyun Al-Akhbar 2/47]

(➎) FANATISME DI MASA INI SEMAKIN PARAH!!

❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

{ كان التعصب للمذاهب والعلماء، أما الآن فيتعصبون لجهال سفهاء مجرمين. }

[+] “Dahulu fanatisme ditujukan untuk membela madzhab-madzhab dan para ulama, adapun sekarang ini maka manusia fanatismenya untuk membela orang-orang bodoh, dungu, dan jahat.”

📚[Bahjatul Qary, hlm. 81]

(➏) DUA SISI BERBEDA, ANTARA ORANG YANG BERAKAL SEHAT DAN ORANG DUNGU

❱ Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata:

{ الأحمق يغضب من الحقّ والعاقل يغضب من الباطل. }

[+] “Seorang yang dungu, akan terbakar amarahnya saat menyaksikan al Haq. Sedangkan orang yang jernih akalnya, akan terbakar amarahnya kala menyaksikan kebatilan.”

📚[Bahjatul Majalis. 584]

(➐) KEDUNGUAN YANG PALING PARAH

❱ Asy-Syaikh Abdurrahman bin Yahya al-Mu’allimy rahimahullah berkata:

{ ومن شكّٙكٙتٔه الشُبهات فيما قد عٙلِمٙه يقينا يعد عند العقلاء أحمق! }

[+] “Siapa yang dibuat ragu oleh berbagai syubhat (kerancuan) pada perkara-perkara yang telah dia ketahui kebenarannya dengan yakin, maka orang seperti ini menurut orang-orang yang berakal adalah seorang yang dungu.”

📚[Haqiqatut Ta'wil, hlm. 69]

~~ // Nasehat & Pengarahan // ~~

(➑) PARA PENUNTUT ILMU HENDAKNYA MENJADI TELADAN DAN JANGAN BERTINDAK SEPERTI ORANG-ORANG BODOH

❱ Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhaly rahimahullah berkata:

{ وإن انحرف طالب العلم وجَهِل كما يجهل الجاهلون وسفه نفسه كما يصنع السفهاء، فقد أساء إلى العلم وأساء إلى نفسه وأساء إلى الناس، لأنّ طلاَّب العلم قدوة، فليكونوا خير قدوة في العقيدة والشريعة. }

[+] “Jika seorang penuntut ilmu menyimpang, bertindak bodoh seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh dan berbuat dungu seperti yang diperbuat oleh orang-orang yang dungu,

※ maka dia telah bersikap buruk terhadap ilmu, terhadap dirinya, dan terhadap manusia.

✓- Karena para penuntut ilmu adalah teladan, maka hendaknya mereka menjadi sebaik-baik teladan dalam aqidah dan syari'at.”

📚[Audhahul Ma'any, hal. 8]

(➒) KARAKTERISTIK ULAMA BESAR ADALAH MENENANGKAN & MEMBERIKAN BIMBINGAN TERBAIK KEPADA UMAT DI SAAT FITNAH MELANDA

❱ Al-Imam an-Nawawy rahimahullahu berkata:

ينبغي للعالم والرجل العظيم المُطاع وذي الشّهرة أن يُسكّن الناس عند الفتن ويعظهُم ويوضّح لهم الدلائل.

[+] “Seorang ulama, orang yang besar dan banyak pengikutnya, dan orang yang terkenal,

※ seharusnyalah melakukan upaya-upaya
✓- yang menimbulkan ketenangan bagi manusia di masa fitnah,
✓- menasehati mereka dan menjelaskan kepada mereka bimbingan-bimbingan yang terbaik.”

📚[Al-Minhaj fi Syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj, jilid 2 hlm. 107]

Url: http://bit.ly/Fw391217
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: @ForumSalafy
(➊) https://goo.gl/XbEsuq
(➋) https://goo.gl/mkdwVw
(➌) https://goo.gl/1pFTk7
(➍) https://goo.gl/RTg6oW
(➎) https://goo.gl/5voZZ2
(➏) https://goo.gl/ZN3Xz1
(➐) https://goo.gl/hMd3pS
(➑) https://t.me/fawaz_almadkali/640
(➒) https://goo.gl/wswn82
**********************

🚇KRITIKAN ILMIYAH ATAS GHULUW & BATILNYA PENEMPELAN GELAR AL-HAFIZH (MUHAMMAD BIN HADI)[¹]

Pada Fitnah terkini, Fitnah Tuduhan Sha'afiqah terhadap Salafiyin betapa sering frekuensi yang dituliskan berulang-ulang gelar AL-HAFIZH setiap kali Musha'fiqun menulis nama Syaikh Muhammad bin Hadi ketika menyebarkan tulisan untuk mendukung demi semakin melariskan Fitnah yang beliau kobarkan.

🔥Benarkah julukan ini?🔥

❱ Asy-Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Ada yang bertanya tentang pujian, berlebih-lebihan di dalam memuji orang yang ada di hadapannya dan yang tidak ada di hadapannya, apakah termasuk dalam larangan hadits tentang larangan berlebih-lebihan memuji orang lain?

[ Jawaban ]

Telah aku sebutkan kemarin bahwa diantara sebab-sebab ‘ujub dan terjatuhnya seseorang ke dalam ‘ujub adalah berlebih-lebihan dalam memuji dan menyanjung orang yang dipujinya.

Larangan dari hal tersebut telah datang dalam hadits sebagaimana telah kami sebutkan yakni hadits di dalam Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim), bahwasanya Nabi ‘alaihish shalatu was salam bersabda kepada orang yang memuji saudaranya, “Engkau telah memotong leher temanmu.” — Ini jika yang dipuji ada di hadapannya.

Dan apabila yang dipuji tidak ada di hadapannya maka tidak masuk dalam larangan hadits. Akan tetapi jika engkau ingin menyebutkan -pujian tersebut- maka sebutkanlah sesuai haknya tanpa menambah-nambahinya.

Tidak ada julukan HAFIZH pada masa sekarang, tidak ada pula Imam dalam masalah ‘ilal, Imam dalam permasalahan demikian-demikian dari laqab / julukan-julukan seperti ini yang diada-adakan. Imam ‘ilal, Imam ini ......

Benar, di sana ada para Imam yang Allah munculkan mereka di setiap waktu dan tempat, namun tidak dipahami dari itu engkau datangkan lafazh/laqab syar'i lalu engkau letakkan bukan pada tempatnya.

Perhatikan!! Telah aku sebutkan pada pertemuan yang lalu bahwa nasehat dapat diambil dari beberapa Imam dan ulama’ , dan aku sebutkan diantaranya adalah Imam Syaikh al-Fauzan dan Imam Syaikh Rabi', semoga Allah menjaga mereka. — Maka ini bukan termasuk dari hal itu.

Sekarang ada anak-anak muda yang baru lalu mengatakan: “Fulan Imam dalam masalah ‘ilal”. — Tidak ada Imam dalam masalah ‘ilal sekarang.

Dia katakan: “Fulan Imam dalam masalah lughah -bahasa arab-”. — Tidak ada Imam dalam masalah lughah dan yang semisalnya.

Akan tetapi hal ini tidaklah menurunkan derajat mereka yang saya sebutkan dalam soalku, karena;
✓- mereka adalah para Imam yang sesungguhnya Imam dalam ilmu dan Sunnah barakallahu fiikum.
✓- Mereka pula yang membedakannya, yang membela mati-matian sunnah tersebut.
✓- Merekalah yang membantah ahli bid’ah serta menjelaskan bahayanya ahli bid’ah.

Tiba-tiba datang Zaid dari manusia mengatakan: “Fulan....sebagaimana yang dilakukan sebagian orang: ‘FULAN AL-HAFIZH’,” — ia sebarkan itu maka ini adalah kebatilan.

Maka AL-HAFIZH adalah orang yang menghafal 100.000 (seratus ribu) hadits. — Ini adalah laqab ilmiyah, ada sebab-sebab ilmiyahnya.

Apabila engkau tidak mengerti hal itu maka kembalilah ke kitab-kitab para ulama', engkau dapati di sana

(•) siapa yang pantas dijuluki dengan AL-HUJJAH,
(•) siapa yang dijuluki dengan AL-HAFIZH,
(•) siapa yang dijuluki dengan AL-MUHADDITS dan
(•) siapa yang dijuluki dengan sifat-sifat seperti ini.

— Dan julukan-julukan ini adalah (julukan) ilmiyah yang mana harus digunakan dan diletakkan sesuai pada tempatnya. Barakallahufikum.

—(▴) Catatan kaki: (▴)—

[¹] Al-Hafizh adalah orang yang telah menghafal 100.000 hadits beserta sanad dan matannya (pen.)

Url: http://bit.ly/Fw391019
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: @tp_alhaq // Dari: https://t.me/sh_bokhary/806
********************
🚇WASPADALAH!! JANGAN KITA MENGIKUTI JEJAK BARISAN SAKIT HATI, PARA PENDENGKI, PARA PENDENDAM & YANG SEMISAL DENGAN MEREKA

(➊) [🎙] Orang Yang Ikhlas Semata-mata Ingin Mencari Kebenaran, Dia Tidak Akan Benci Jika Dibantah Ketika Salah

❱ Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:

{ ‏من لا قصد له إلا ظهور الحق ولو كان على لسان غيره ممن يناظره أو يخالفه، فإنه لا يكره أن يرد عليه قوله وتبين له مخالفته للسنة، لا في حياته ولا في مماته. }

“Siapa yang memang tidak memiliki keinginan kecuali nampaknya kebenaran walaupun melalui ucapan orang lain yang berdiskusi dengannya atau berbeda pendapat dengannya, maka sesungguhnya dia tidak akan membenci jika ucapannya dibantah dan nampak baginya bahwa ucapannya tersebut ternyata menyelisihi as-Sunnah, sama saja apakah hal itu terjadi ketika dia masih hidup maupun ketika dia telah meninggal.”

📚[Al-Farqu Bainan Nashihah wat Ta’yir, hlm. 3]

// •• // •• // •• //

(➋) [🎙] Orang Yang Ikhlas Tidak Peduli Jika Pribadinya Yang Dicela

❱ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

{ أنا لا أبالي إذا تُكُلِّم فيَّ، وأقول: ذنوبي أكثر، هذا لم يعثُر إلا على اليسير من ذنوبي، وذنوبي أكثر، لكن السنة أرى أنّه واجبٌ عليَّ أن أدافعَ عنها ما استطعت. }

“Saya tidak peduli jika pribadi saya dicela, dan saya katakan bahwa dosa-dosa saya lebih banyak lagi, orang yang mencela saya tidak mengetahui kecuali sebagian kecil dari dosa-dosa saya, dan dosa-dosa saya lebih banyak lagi, tetapi jika Sunnah Nabi (yang dicela) maka saya menganggap wajib atas saya untuk membelanya semampu saya.”

📚[Qam’ul Mu’anid, hlm. 147]

// •• // •• // •• //

(➌) [🎙] Sifat-sifat Ahlussunnah As Salafiyyah

❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah berkata:

أهل السنة وأهل السلف: { لا يستعجلون . ولا يأخذهم الطيش . ولا الشطط . يوصي بعضهم بعضا بالصبر ينالهم ما ينالهم من اﻷذى ، ومع هذا يصبرون ويصابرون ويتواصون بالصبر. }

Ahlus Sunnah dan Ahlu Salaf: “Mereka tidaklah tergesa-gesa. Mereka tidak gegabah, tidak pula melampaui batas. Sebagian mereka berwasiat kepada sebagian lainnya dengan kesabaran.

~ Menimpa mereka apa yang sudah menimpanya dari berbagai gangguan. Namun bersamaan dengan itu mereka tetap bersabar, senantiasa menyabarkan diri, dan selalu nasehat menasehati dengan kesabaran.“

📚[Ithaful 'Uqul hal. 27]

// •• // •• // •• //

(➍) [🎙] Diantara Penyakit Jiwa; Memusuhi Orang Yang Menasehati

❱ Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

{ من أمراض النفوس والمدارس العلمية والدعوية: أن تنصح بحق -والناصح راحم ومشفق- فتصبح بسبب النصح خصما للمنصوح ويعاملك هو وأتباعه وكأنك مذنب. }

“Termasuk penyakit jiwa, di sekolah-sekolah ilmiyah, dan di medan dakwah; engkau menasehati dengan benar -dan seorang pemberi nasehat adalah orang yang pengasih dan penyayang- lalu dengan sebab nasehat tersebut engkau menjadi dimusuhi oleh pihak yang dinasehati, dan dia serta para pengikutnya menyikapi dirimu seakan-akan engkau orang yang melakukan sebuah dosa.”

// •• // •• // •• //

(➎) [🎙] Orang Yang Rajin Ibadah Pun Banyak Yang Tidak Selamat Dari Kejahatan Lisannya!!

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

{ إذا صارت المعاصي اللسانية معتادة للعبد، فإنه يعز عليه الصبر عنها، ولهذا تجد الرجل يقوم الليل ويصوم النهار ويتورع من استناده إلى وسادة حرير لحظة واحدة، ويطلق لسانه في الغيبة والنميمة والتفكه في أعراض الخلق والقول على الله ما لا يعلم. }

“Jika kemaksiatan lisan telah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan berat baginya untuk bersabar meninggalkannya, oleh karena inilah engkau bisa menjumpai seseorang yang biasa mengerjakan shalat malam dan puasa serta berhati-hati untuk tidak bersandar ke bantal sutera walaupun sedetik saja, namun dia mengumbar lisannya untuk ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), senang menghancurkan kehormatan orang lain, dan berbicara atas nama Allah dengan hal-hal yang tidak dia ketahui.”

📚[Uddatush Shabirin, hlm. 127]

// •• // •• // •• //
*******************
🚇WASPADALAH!! JANGAN KITA MENGIKUTI JEJAK BARISAN SAKIT HATI, PARA PENDENGKI, PARA PENDENDAM & YANG SEMISAL DENGAN MEREKA

(➊) [🎙] Orang Yang Ikhlas Semata-mata Ingin Mencari Kebenaran, Dia Tidak Akan Benci Jika Dibantah Ketika Salah

❱ Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:

{ ‏من لا قصد له إلا ظهور الحق ولو كان على لسان غيره ممن يناظره أو يخالفه، فإنه لا يكره أن يرد عليه قوله وتبين له مخالفته للسنة، لا في حياته ولا في مماته. }

“Siapa yang memang tidak memiliki keinginan kecuali nampaknya kebenaran walaupun melalui ucapan orang lain yang berdiskusi dengannya atau berbeda pendapat dengannya, maka sesungguhnya dia tidak akan membenci jika ucapannya dibantah dan nampak baginya bahwa ucapannya tersebut ternyata menyelisihi as-Sunnah, sama saja apakah hal itu terjadi ketika dia masih hidup maupun ketika dia telah meninggal.”

📚[Al-Farqu Bainan Nashihah wat Ta’yir, hlm. 3]

// •• // •• // •• //

(➋) [🎙] Orang Yang Ikhlas Tidak Peduli Jika Pribadinya Yang Dicela

❱ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

{ أنا لا أبالي إذا تُكُلِّم فيَّ، وأقول: ذنوبي أكثر، هذا لم يعثُر إلا على اليسير من ذنوبي، وذنوبي أكثر، لكن السنة أرى أنّه واجبٌ عليَّ أن أدافعَ عنها ما استطعت. }

“Saya tidak peduli jika pribadi saya dicela, dan saya katakan bahwa dosa-dosa saya lebih banyak lagi, orang yang mencela saya tidak mengetahui kecuali sebagian kecil dari dosa-dosa saya, dan dosa-dosa saya lebih banyak lagi, tetapi jika Sunnah Nabi (yang dicela) maka saya menganggap wajib atas saya untuk membelanya semampu saya.”

📚[Qam’ul Mu’anid, hlm. 147]

// •• // •• // •• //

(➌) [🎙] Sifat-sifat Ahlussunnah As Salafiyyah

❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah berkata:

أهل السنة وأهل السلف: { لا يستعجلون . ولا يأخذهم الطيش . ولا الشطط . يوصي بعضهم بعضا بالصبر ينالهم ما ينالهم من اﻷذى ، ومع هذا يصبرون ويصابرون ويتواصون بالصبر. }

Ahlus Sunnah dan Ahlu Salaf: “Mereka tidaklah tergesa-gesa. Mereka tidak gegabah, tidak pula melampaui batas. Sebagian mereka berwasiat kepada sebagian lainnya dengan kesabaran.

~ Menimpa mereka apa yang sudah menimpanya dari berbagai gangguan. Namun bersamaan dengan itu mereka tetap bersabar, senantiasa menyabarkan diri, dan selalu nasehat menasehati dengan kesabaran.“

📚[Ithaful 'Uqul hal. 27]

// •• // •• // •• //

(➍) [🎙] Diantara Penyakit Jiwa; Memusuhi Orang Yang Menasehati

❱ Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

{ من أمراض النفوس والمدارس العلمية والدعوية: أن تنصح بحق -والناصح راحم ومشفق- فتصبح بسبب النصح خصما للمنصوح ويعاملك هو وأتباعه وكأنك مذنب. }

“Termasuk penyakit jiwa, di sekolah-sekolah ilmiyah, dan di medan dakwah; engkau menasehati dengan benar -dan seorang pemberi nasehat adalah orang yang pengasih dan penyayang- lalu dengan sebab nasehat tersebut engkau menjadi dimusuhi oleh pihak yang dinasehati, dan dia serta para pengikutnya menyikapi dirimu seakan-akan engkau orang yang melakukan sebuah dosa.”

// •• // •• // •• //

(➎) [🎙] Orang Yang Rajin Ibadah Pun Banyak Yang Tidak Selamat Dari Kejahatan Lisannya!!

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

{ إذا صارت المعاصي اللسانية معتادة للعبد، فإنه يعز عليه الصبر عنها، ولهذا تجد الرجل يقوم الليل ويصوم النهار ويتورع من استناده إلى وسادة حرير لحظة واحدة، ويطلق لسانه في الغيبة والنميمة والتفكه في أعراض الخلق والقول على الله ما لا يعلم. }

“Jika kemaksiatan lisan telah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan berat baginya untuk bersabar meninggalkannya, oleh karena inilah engkau bisa menjumpai seseorang yang biasa mengerjakan shalat malam dan puasa serta berhati-hati untuk tidak bersandar ke bantal sutera walaupun sedetik saja, namun dia mengumbar lisannya untuk ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), senang menghancurkan kehormatan orang lain, dan berbicara atas nama Allah dengan hal-hal yang tidak dia ketahui.”

📚[Uddatush Shabirin, hlm. 127]

// •• // •• // •• //

(02)
(➏) [🎙] Semua Bisa Terkena Penyakit Hasad

❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

{ الحسد مرض من أمراض النفس وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس ولهذا يقال ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه. }

“Hasad adalah penyakit diantara penyakit jiwa dan merupakan penyakit yang mendominasi (ada pada manusia). Sehingga tidak ada yang terlepas dari penyakit hasad melainkan segelintir saja dari manusia. Oleh karenanya dikatakan bahwa jasad itu tidak akan pernah lepas dari hasad, hanya saja seorang yang hina akan menampakkannya sedangkan seorang yang mulia akan menyembunyikannya.”

📚[Majmu' al-Fatawa/10/125]

// •• // •• // •• //

(➐) [🎙] Kedengkian, Sedikit Orang Yang Selamat Darinya

❱ Asy-Syaikh Dr. Muhammad Ghalib hafizhahullah berkata:

{ من أمراض القلوب التي يبتلى بها كثير من الخاصة والعامة مرض الحسد، فلا ترى بعضهم يحب ذكر أخيه بشيء صالح إلا وينهال عليه بمعول التنقص والهدم. }

“Diantara penyakit-penyakit hati yang banyak menimpa orang-orang pilihan dan orang-orang awam adalah penyakit hasad, jadi engkau tidak melihat sebagian mereka merasa senang saudaranya disebut dengan kebaikan kecuali dia menyerangnya dengan cangkul yang merusak dan menghancurkan.”

// •• // •• // •• //

(➑) [🎙] Tanda-tanda Hati Yang Sakit

❱ Al-Imam Abu Bakr Ibnul 'Araby al-Maliky rahimahullah berkata:

{ لا يكون القلب سليما إذا كان حقودا حسودا معجبا متكبرا. }

“Hati tidak akan menjadi hati yang selamat jika memiliki sifat dengki, hasad, ujub, dan takabbur.”

📚[Ahkamul Qur'an, jilid 3 hlm. 459]

// •• // •• // •• //

(➒) [🎙] Siapa Yang Suka Umur Panjang Hendaklah Menjauhi Sifat Dengki

❱ Abdul Malik bin Kuraib Al-Ashma’iy rahimahullah pernah bercerita:

{ رأيتُ أعرابيا قد بلغ عُمره مئةً وعشرين سنة، فقلتُ له: ما أطولَ عُمرك؟ فقال: تركتُ الحسدَ فبقيتُ. }

“Aku berjumpa dengan seorang badui yang telah berusia 120 tahun, maka aku bertanya kepadanya, "Apa resep panjangnya usiamu?” Dia menjawab, “Aku tinggalkan sifat hasad, maka akupun masih hidup.”

📚 [Al-Mustathraf, hlm. 279]

// •• // •• // •• //

(➓) [🎙] Diantara Obat Terbesar Untuk Menyembuhkan Penyakit Hati

❱ Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwy azh-Zhafiry hafizhahullah berkata:

{ من أعظم وسائل تزكية النفس أن تجعل حديث "ﻳُﺤِﺐَّ ﻟِﺄَﺧِﻴﻪِ ﻣَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ" بهذا تزول كثير من أدواء القلوب وأمراضها. }

“Termasuk sarana terbesar untuk mensucikan jiwa adalah dengan engkau mengamalkan hadits:

“Seseorang mencintai untuk saudaranya apa-apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan.” [HR. Al-Bukhary no. 13 dan Muslim no. 45]

Dengan mengamalkan hadits ini, akan lenyaplah sekian banyak keburukan-keburukan hati dan penyakit-penyakitnya.”

// •• // •• // •• //

Url: http://bit.ly/Fw390918 { Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
— @ForumSalafy
(➊) Dari: https://goo.gl/JYDG76
(➋) Dari: https://goo.gl/QxJqLo
(➌) Dari: @Fawaz_alMadkali
(➍) Dari: https://goo.gl/9Qx7Gb
(➎) Dari: https://goo.gl/M8c7X2
(➏) DarI: @roaea_alshikan_T_Q
(➐) Dari: https://goo.gl/R179e8
(➑) Dari: https://goo.gl/AXUxpm
(➒) Dari: https://goo.gl/Rjk1px
(➓) Dari: https://goo.gl/39aZ6q
(➊➊) @KeutamaanIlmu @SeriAkhlaqulKarimah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

تصريف الفعل : وصل - وجل

Sifat musyabahah dan mubalaghoh

Isim Fi'il